Screen Time Pada Anak, Bagimana Cara Menerapkannya?

screen time

Cuitbabywear.com – Tidak dipungkiri memang teknologi memiliki banyak manfaat dalam membantu anak belajar. Namun itu tak berarti menjadi alasan anak-anak menjadi tak bisa berhenti menatap layar. Menurut American Academy of Pediatrics, screen time untuk si kecil harus dibatasi, per harinya tak boleh lebih dari dua jam. Hal ini karena, anak yang terus-menerus bersama gadget-nya akan mengalami masalah sulit tidur sehingga mengakibatkan kenaikan berat badan.

Lalu bagaimana cara membatasi screen time anak? Jangan khawatir Mom, CUIT sudah merangkum dari beberapa sumber cara yang pas buat Mom dan si kecil. Lanjut bacanya ya, Mom.

1. Menyembunyikan Gawai dari Anak

Foto: Pxfuel

Sebagian orang tua ada yang memilih untuk tidak memberikan gawai pada anak mereka sama sekali. Kalaupun mereka memberikan screen time, paling hanya diperbolehkan untuk menonton televisi dan waktunya hanya sekali dalam seminggu. sekali. Ada juga para orang tua yang menahan diri mereka untuk tak bermain dengan gawai di depan anak-anak dan memilih untuk menggunakannya saat si kecil sudah tidur.

Mereka ini adalah tipe orang tua yang memilih menunggu hingga anak sudah mencapai usia yang tepat untuk memberikan screen time pada anak-anak mereka. Walaupun banyak manfaatnya, efek buruknya juga tak kalah banyak dan mengerikan.

Baca juga: 10 Aktivitas Sederhana Untuk Meningkatkan Bonding Ibu dan Anak

2. Menunggu Sampai Usia yang Tepat

Para orang tua bisa menentukan kapan waktu yang paling pas untuk mengizinkan anak menggunakan gawai, seperti telepon genggam, laptop, ataupun tablet. Para ahli dari American Academy of Pediatrics memberikan rekomendasi usia yang tepat bagi orang tua untuk memperkenalkan gawai pada anak, yaitu di atas 2 tahun. Jadi sebelum mereka mencapai usia tersebut, hindarkan gawai dari mereka.

3. Membatasi Waktu Penggunaan Gawai

Menurut WHO, tidak disarankan untuk anak yang usianya di bawah 2 tahun menggunakan ponsel. Hal ini juga berlaku untuk alat elektronik lainnya, seperti menonton televisi dan memakai laptop. Saat sudah berusia 2 hingga 5 tahun, anak baru boleh diberikan screen time tetapi dengan batasan waktu, yaitu maksimal 1 jam per hari. Bila penggunaan gawai tidak dibatasi di usia dini, hal ini dapat menyebabkan gangguan mental, fisik juga emosi anak. Mom juga bisa menetapkan jadwal bagi anak untuk bermain dengan gawai mereka tiap harinya, misalnya saat siang hari ketika mereka tak bermain di luar.

4. Awasi Penggunaan Gawai

Foto: Pxfuel

Peran orang tua saat sudah memberikan screen time pada anak adalah untuk memastikan kalau anak mereka, khususnya yag masih di bawah umur, tak membuka konten-konten yang tidak sesuai dengan umur mereka. Karena itu, penting sekali agar para orang tua mengawasi dengan baik penggunaan gawai dan media lainnya.

5. Memantau Screen Time Sendiri

Biasanya anak itu selalu mencontoh tindakan orang tua mereka. Bila Mom membatasi screen time Mom, contohnya tidak membuka ponsel ketika sedang makan serta membatasi waktu menonton TV, anak pasti akan mencontoh kebiasaan Mom.

6. Mengalihkan Perhatian Anak

 

Mom harus bisa konsisten saat menerapkan disiplin screen time pada anak-anak. Jika batas waktu yang diberikan untuk bermain dengan gawainya sudah habis, alihkan perhatian anak dengan melakukan ativitas lain. Mom bisa mengajak anak untuk bermain di luar, bermain bola atau mom ajak anak mendongeng. Supaya anak lebih tertarik dengan kegiatan mendongeng, Mom bisa gunakan boneka tangan. Oh iya Mom, CUIT punya produk boneka tangan yang bisa Mom gunakan saat mendongeng bersama anak, salah satunya KOJO Rattle Doll , Natsu Plush Ball dan SHIKA Rattle Doll. Tak hanya lucu tapi juga aman untuk anak dan bayi karena terbuat dari bahan yang lembut. Aktivitas ini bisa mendekatkan ikatan ibu dan anak juga.

7. Ciptakan Ruang yang Menyenangkan

Untuk mengalihkan fokus anak dari gawai mereka salah satu caranya yaitu dengan menciptakan ruangan yang menyenangkan di rumah. Contohnya menciptakan ruangan khusus yang diisi dengan jajaran buku agar anak tertarik untuk membaca. Selain itu, Mom bisa juga membuat rak khusus untuk permainan edukasi, seperti lego, puzzle, play-doh, atau bola tangan. Dengan demikian, anak bisa teralihkan dari gawai ketika screen time yang Mom berikan sudah habis. Memiliki sudut khusus yang menyenangkan akan membuat anak berpikir kalau masih banyak kegiatan lain yang menyenangkan.

Di era teknologi sekarang ini, tugas parenting membatasi anak dari gawai memang merupakan tantangan yang besar. Butuh partisipasi dan dukungan seluruh anggota keluarga agar berhasil. Banyak cara yang bisa Mom gunakan membatasi screen time anak. CUIT bisa membantu Mom dengan menyediakan produk mainan edukasi untuk anak. Mom bisa cek produknya di Cuitbabywear. Yuk, segera cek produknya, Mom!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.